Metode & Tahapan pelaksanaan Pekerjaan Pembesian

Metode Pekerjaan Pembesian

1. Umum
Besi tulangan harus mempunyai diameter dan penampang melintang sama disetiap bagian besi tulangan itu. Diameter rata–rata besi tulangan yang digunakan dilokasi pekerjaan tidak boleh lebih besar atau lebih kecil dari 2 (dua) % diameter yang telah ditentukan. Besi tulangan harus bersih dari serpihan, minyak, kotoran dan cacat–cacat pembuatannya.

2. Metode Pelaksanaan

  • Sebelum dipasang, besi tulangan harus bersih dari karat, oli, lemak–lemak, kotoran lain.
    Penulangan harus dilaksanakan secara teliti dan dipasang ditempat yang benar
    sebagaimana ditunjukkan didalam gambar dan dijaga kedudukannya agar tetap dan tidak berubah selama berlangsungnya pengecoran, penggetaran dan pemadatan beton.
  • Semua ujung bebas besi tulangan berpenampang bulat biasa harus mempunyai kait sebagaimana ditunjukkan dalam gambar atau ditentukan oleh Direksi Pekerjaan.
    Penyedia
    Jasa harus menempatkan tulangan dengan jarak tertentu dan terikat kuat pada tempatnya.  
  • Bagian dalam dari lengkungan besi tulangan, harus bersinggungan dengan besi tulangan lainnya disekitar tulangan tersebut diikat. Besi tulangan harus diikat dengan kawat baja lunak yang disetujui Direksi Pekerjaan, dan pengikatan harus cukup kuat dengan tang.
    Ujung kawat pengikat harus mengarah kedalam.
     
  • Penulangan yang sudah siap untuk pengecoran, harus diperiksa dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Tidak diperkenankan melaksanakan pengecoran, sebelum penulangannya disetujui Direksi Pekerjaan. 
  • Penyedia Jasa harus memberitahukan kepada Direksi Pekerjaan, sekurang- kurangnya 24 (dua puluh empat) jam sebelum penulangan siap dicor. 
  • Jika perlu sambungan besi tulangan dibuat lain dari pada yang ditunjukkan didalam gambar, posisi dan metode dari sambungan harus ditentukan dari perhitungan kekuatan yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

3. Bahan

  • Besi beton 
  • Kawat beton  

4. Peralatan

  • Alat potong besi