Bahan-jadi pada umumnya dibuat di Lokasi Pekerjaan atau di base camp, atau dibeli dari suatu pabrik. Bahan jadi yang dibuat di lokasi pekerjaan atau di base camp harus diproses dan dirinci secara teliti sesuai dengan dimensi dalam gambar, termasuk bahan baku, peralatan dan tenaga kerja. Analisis produktivitas untuk pengadaan disusun dengan suatu metode kerja sampai dapat diterima untuk dibayar. Harga tersebut digunakan sebagai pembanding terhadap harga pasar yang dibuat oleh produsen. Perbedaan harga menjadi pertimbangan bagi pihak perencana yang akan mengadakan.
Bahan jadi yang dibeli dari pabrik harus dipertimbangkan apakah diterima di base camp/gudang atau di lokasi pekerjaan setelah memperhitungkan ongkos bongkar-muat dan pengangkutannya serta biaya penyimpanan di gudang atau stock pile (tergantung perjanjian transaksi). Pertimbangan pertama adalah jarak ke base camp dan ke lokasi pekerjaan, jarak makin jauh maka Harga Satuan Dasar menjadi lebih mahal.
Pertimbangan kedua adalah bila disimpan di lokasi pekerjaan perlu dipertimbangkan jadwal pekerjaan pemasangan dan kemungkinan hilang atau rusak.
Untuk harga satuan dasar bahan jadi, harus diberi keterangan, harga bahan tersebut diterima sampai di lokasi tertentu, misal lokasi pekerjaan, atau di base camp. Harga akan bertambah bila dalam transaksi diambil di pabrik/gudang grosir. Untuk efisiensi pertu dipertimbangkan agar bahan jadi diterima di Lokasi Pekerjaan.
Bahan jadi dapat berasal dari pabrik/pelabuhan/gudang kemudian diangkut ke lokasi pekerjaan menggunakan tronton/truk atau alat angkut lain, sedang untuk memuat dan menurunkan barang menggunakan crane atau alat angkat lainnya.
Data dan asumsi, urutan kerja, proses perhitungan dan keluaran relatif sama dengan perhitungan untuk bahan baku dan bahan olahan masing-masing dalam 0, 0, dan 0
Dalam penetapan HSD bahan jadi, khususnya untuk beton pracetak, perlu rangkaian baja tulangan.